Shea Butter

1. Melembapkan Kulit
Shea butter paling sering dimanfaatkan untuk melembapkan kulit. Khasiat ini didapat dari kandungan lemak kacang shea yang terdiri dari asam linoleat, stearat, oleat, dan palmitat.
Ketika mengoleskannya kulit, minyak esensial di dalam shea butter akan cepat diserap dan membuat kulit terasa lembap dan lembut.
2. Mengandung Sifat Antiinflamasi
Biji dari kacang shea butter memiliki sifat antiinflamasi atau antiperadangan yang dapat menangkal radikal bebas di kulit.
Tak hanya itu, sifat antiperadangan dari shea butter juga dapat membantu mengatasi eksim dan iritasi kulit akibat cuaca kering.
3. Mengandung Sifat Antibakteri
Menurut sebuah penelitian yang diuji coba ke hewan pada tahun 2012, ekstrak kulit pohon Shea dapat menurunkan aktivitas mikroba karena mengandung zat antibakteri.
Meski begitu, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk bisa memastikan manfaat tersebut. Shea butter disebut-sebut juga dapat membantu melawan bakteri penyebab jerawat.
4. Mengandung Sifat Antipenuaan
Apabila digunakan secara rutin, efek peningkatan kolagen di kulit dapat mencegah kerutan dan garis halus tanda penuaan di wajah.
5. Meredakan Kulit Gatal
Adanya kandungan antiinflamasi di dalam shea butter diyakini dapat meredakan kondisi gatal. Ketika dioles ke kulit, asam lemak shea butter akan menyerap dan membantu meredakan kulit kering yang sering memicu gatal.
6. Mengandung Sifat Antijamur
Produk yang terbuat dari pohon Shea ditemukan mengandung sifat antijamur dan mampu mengatasi masalah kulit akibat infeksi jamur. Shea butter dipercaya sebagian orang dapat melawan jamur yang menyebabkan kurap dan kutu air.
7. Melindungi Kulit dari Paparan Sinar Matahari
Kandungan vitamin A di dalam shea butter terbukti efektif melindungi kulit dari sinar ultraviolet (UV). Selain itu, kandungan vitamin D di dalam shea butter dapat meregenerasi sel kulit mati akibat paparan sinar matahari.
8. Mengurangi Tampilan Stretch Mark
Shea butter dapat memudarkan stretch mark dengan cara menghentikan produksi fibroblas keloid, jaringan parut, dan mendorong pertumbuhan sel kulit yang sehat.

1. Melembapkan Kulit
Shea butter paling sering dimanfaatkan untuk melembapkan kulit. Khasiat ini didapat dari kandungan lemak kacang shea yang terdiri dari asam linoleat, stearat, oleat, dan palmitat.
Ketika mengoleskannya kulit, minyak esensial di dalam shea butter akan cepat diserap dan membuat kulit terasa lembap dan lembut.
2. Mengandung Sifat Antiinflamasi
Biji dari kacang shea butter memiliki sifat antiinflamasi atau antiperadangan yang dapat menangkal radikal bebas di kulit.
Tak hanya itu, sifat antiperadangan dari shea butter juga dapat membantu mengatasi eksim dan iritasi kulit akibat cuaca kering.
3. Mengandung Sifat Antibakteri
Menurut sebuah penelitian yang diuji coba ke hewan pada tahun 2012, ekstrak kulit pohon Shea dapat menurunkan aktivitas mikroba karena mengandung zat antibakteri.
Meski begitu, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk bisa memastikan manfaat tersebut. Shea butter disebut-sebut juga dapat membantu melawan bakteri penyebab jerawat.
4. Mengandung Sifat Antipenuaan
Apabila digunakan secara rutin, efek peningkatan kolagen di kulit dapat mencegah kerutan dan garis halus tanda penuaan di wajah.
5. Meredakan Kulit Gatal
Adanya kandungan antiinflamasi di dalam shea butter diyakini dapat meredakan kondisi gatal. Ketika dioles ke kulit, asam lemak shea butter akan menyerap dan membantu meredakan kulit kering yang sering memicu gatal.
6. Mengandung Sifat Antijamur
Produk yang terbuat dari pohon Shea ditemukan mengandung sifat antijamur dan mampu mengatasi masalah kulit akibat infeksi jamur. Shea butter dipercaya sebagian orang dapat melawan jamur yang menyebabkan kurap dan kutu air.
7. Melindungi Kulit dari Paparan Sinar Matahari
Kandungan vitamin A di dalam shea butter terbukti efektif melindungi kulit dari sinar ultraviolet (UV). Selain itu, kandungan vitamin D di dalam shea butter dapat meregenerasi sel kulit mati akibat paparan sinar matahari.
8. Mengurangi Tampilan Stretch Mark
Shea butter dapat memudarkan stretch mark dengan cara menghentikan produksi fibroblas keloid, jaringan parut, dan mendorong pertumbuhan sel kulit yang sehat.